Mendaki Gunung Ciremai
.

Lokasi : Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat
Lewat Jalur Linggarjati, Kuningan
Tanggal : 16-18 Agustus 1996


Senja sudah berlalu saat kami tiba di Pos Lapor Pendakian Gunung Ciremai. Setelah mengurus perijinan di warung Pak Amat yang dijadikan Pos Lapor bagi petugas Jagawana di Linggarjati, akhirnya Tribagyo, Dedi Sumaedi, Taten Herman, Hedi Setiadi dan Yoyok memulai perjalanan menuju puncak Ciremai. Seperti sudah diduga sebelumnya, perjalanan pada malam 17 Agustus seperti ini pasti ramai.


Gelap menemani kami saat tiba di Pos Cibunar. Karena persediaan air kami sudah banyak dan untuk menghemat tenaga, diputuskan untuk tidak mampir di mata air dan langsung tancap menuju Pos Leuweung Datar. Nafas kami terdengar terengah-engah setelah melalui jalan yang terus mendaki ini. Yoyok sempat kagum juga saat mendengar Dedi hanya berbekal 2 (dua) botol Krating Daeng.


Hedi, Dedi, Yoyok dan Taten


Perjalanan terus kami lalui sambil sesekali istirahat untuk mengatur nafas. Tribagyo di tengah perjalanan sempat menitipkan logistik makanan pada Yoyok. Setelah melewati Pos Condong Amis, perjalanan cukup berat terdapat di Pos Kuburan Kuda. Perjalanan akan melalui tebing yang terjal dengan sedikit pegangan. Jika tak hati-hati, maka kita akan tergelincir ke bawah sejauh puluhan meter. Selepas dari Pos Kuburan Kuda kami beristirahat. Saat beristirahat datang rombongan lain dan ikut istirahat serta berbincang-bincang bersama rombongan kami, dan ternyata mereka adalah rombongan dari SMAN 6 Cirebon. Tak lama kemudian mereka melanjutkan perjalanan, meninggalkan kami.


Cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan, tapi ada yang kurang, anggota rombongan kami berkurang satu. Ternyata Tribagyo terbawa rombongan SMAN 6 tadi, dan baru sadar setelah jauh dan memutuskan tetap berjalan dengan rombongan mereka. Perjalanan selanjutnya kami lalui dengan santai sekali. Bahkan kami sempat memutuskan untuk bermalam dahulu sebelum melanjutkan perjalanan esok hari.


Pagi hari, rasanya malas untuk melanjutkan perjalanan. Tapi kami harus melanjutkan perjalanan. Pos Batu Lingga dan Sangga Buana kami lalui. Akhirnya kami sampai di Pos Pengasinan, pos terakhir menjelang puncak. Di pos ini kami berjumpa Tribagyo yang sudah dari puncak dan hendak kembali. Setelah diputuskan Tribagyo langsung turun dan menunggu di Pos Cibunar. Sementara kami melanjutkan ke Puncak.


Puncak Ciremai


Tebing menuju kawah Ciremai

Kawah Ciremai

Setelah susah payah melewati jalan terjal menuju puncak, akhirnya sekitar pukul 11.30 WIB kami berada di Puncak. Ini merupakan untuk pertama kalinya kami tiba di puncak tengah hari. Wuiihhhh...rasanya panas sekali, karena memang tidak ada tempat berlindung dari sengatan matahari. Tak mau kelamaan kepanasan, kami pun turun kembali dan memutuskan untuk beristirahat di Pos Pengasinan saja.








Cukup mengumpulkan tenaga kami turun. Pos demi pos kami lalui hingga tak terasa selepas Pos Tanjakan Bapatere rombongan terbagi dua. Yoyok dan Taten di depan, sedang Hedi dan Dedi di belakang. Pukul 17.13 WIB, Taten dan Yoyok tiba di Cibunar dan segera mencari Tribagyo. Setelah bertemu Tribagyo dan membersihkan diri di mata air, kami pun menunggu Dedi dan Hedi.


Karena hari sudah gelap, maka diputuskan untuk bermalam di Cibunar. Setelah tenda berdiri, segera saja kami merebahkan diri untuk beristirahat. Pagi harinya kami turun ke Pos Lapor dan tak lupa mencari sarapan. Setelah semuanya beres kami pun pulang....


0 Responses
  • CO2 in Atmosphere



    Followers