Jambore Petualang Indonesia

Lokasi : Ranca Upas, Ciwidey, Bandung

Tanggal : 07-09 Agustus 2009



-->It's all about the nature...
It's all about some adventures...
and it's all about you....


Selamat Pagi Indonesia

Jumat

Jum'at senja, 7 Agustus 2009, empat buah sepeda motor dengan lima personel (Heru, Taten, Dhani, Santo dan Yoyok) bergerak pasti dari Cirebon menuju Bandung .... setelah diselingi istirahat untuk shalat magrib dan isya tak lupa juga makan, akhirnya rombongan sampai juga di Bandung. Upsss...ternyata itu belum selesai... tujuan kita sebenarnya adalah Ranca Upas, Ciwidey…(langsung terbayang kebun strawberry dengan buahnya yang ranum…..). Setelah isi bahan bakar di SPBU Kopo sambil nunggu Intan, perjalanan dilanjutkan.

Berbagai Atribut Jambore Petualang Indonesia

Setelah menembus kabut tebal dan dingin malam yang rasanya sampai menusuk ke dalam tulang di sepanjang perjalanan, akhirnya tiba juga di Bumi Perkemahan Ranca Upas pukul 23.45 WIB. Setelah proses registrasi selesai, Dhani, Heru dan Intan pamit pulang karena sudah dini hari (pukul 00.30 WIB). Terima kasih sobat sudah mau menemani ke Ranca Upas. Kami langsung buka base camp dan langsung istirahat. Namun kami baru benar-benar dapat istirahat setelah pukul 03.00 WIB.



Sabtu Pagi di Ranca Upas

Sabtu

Tepat pukul 09.00 WIB, Jambore Peualang Indonesia (JPI 3) dibuka. Semangat dan antusiasme semua partisipan sangat luar biasa. Para narasumber dan intepreter terlibat aktif mensukseskan acara ini. Tampak tim dari Bakosurtanal mengawasi Ranca Upas dari atas dengan tim terbangnya.

Bareng Syifa Kumala & Prita Yani (Host Jejak Petualang Trans 7)


Ulung Putri (Host Jejak Petualang) & Aji Rachmat (Ketua SIOUX)

Suasana Upacara Pembukaan

Setelah upacara pembukaan, dilanjutkan dengan kegitan pilihan. Kegiatan pilihan dipandu langsung oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Kegiatan Pengenalan Habitat Ular, dipandu kawan-kawan dari SIOUX (Lembaga Studi Ular Indonesia) yang dipimpin langsung Mas Aji Rachmat. Kegiatan Jurnalistik Alam Bebas dipandu oleh Mas Roy Genggam dengan Keluarga Cemara berbagi tips di fotografi di alam bebas, Eiger Adventure Service Team yang membangun kawasan survival sebagai tempat berlatih bertahan hidup di alam. Begitu juga teman-teman Tree Climbers Organizations yang menggelar pengetahuan tanaman obat dan tim dari RIMPALA yang menemani peserta untuk intepretasi hutan, tim JP community dengan ramah mengajak para keluarga bermain main di lokasi dalam Keluarga Petualang, serta tim B2W dan Polygon yang menelusuri jalur bersepeda ke Situ Patengang....semua lengkap hadir dan bersemangat...Kesempatan untuk berinteraksi tidak dilewatkan begitu saja oleh para peserta dengan narasumber yang profesional ini...

Di kebun Strawberry dan sekitar areal base camp

Nggak ketinggalan rombongan keluarga Indonesia Bertindak, teman teman dari WWF, Walhi, Greeners Magazine, Jakarta Green Monster, Green Map serta Greenpeace yang berbagi isu konservasi serta cinta Indonesia-nya ke peserta. Kolaborasi Petualang dan kalangan konservatoris harus terus menerus di fasilitasi ke depan....

Masih di sekitar areal base camp

Pengenalan Habitat Ular

- Gimana sih cara beda'in ular berbisa dan nggak ?
- Benar nggak ya ular takut sama garam ?
- Kalau kegigit ular gimana tindakan kita ?
dan banyak lagi pertanyaan sambung menyambung dari para peserta kegiatan Penanganan Ular di Jambore Petualang Indonesia hari Sabtu tanggal 8 Agustus 2009 lalu di Bumi Perkemahan Ranca Upas, Ciwidey, Bandung... heboh, rame, seru dan cukup atraktif ...

Penjelasan panjang lebar diberikan oleh berbagai narasumber antara lain disampaikan oleh Aji Rachmat yang menjabat sebagai Ketua SIOUX dan juga salah satu pendiri SIOUX dan kawan-kawannya seperti Ihya Ul Ulum, Anugerah Bermani, Jabrik dan Irene Hasti Dwijayanti Putri.

Kegiatan Pilihan : Habitat Ular

Biologi ular menjadi materi utama dan pertama sebagai pembuka pengetahuan untuk menjadi bekal dasar mengenal ular Indonesia. Satu ular yaitu ular tanah yang sangat berbisa (bisanya satu tingkat di bawah Kobra) digunakan sabagai contoh real biologi ular, mulai dari bentuk kepala, gigitan, badan, sisik, bahkan hingga jenis kelamin dan karakteristik gerakan ular. Pertanyaan seputar biologi ular dan mitosnya di masyarakat mulai gencar di ajukan oleh peserta. Benar nggak sih ular takut ama garam...???

Acara dilanjutkan dengan trekking ke dalam hutan Ranca Upas, untuk terjun langsung mencari tanda-tanda habitat ular. Di tengah perjalanan kembali diadakan penjelasan mengenai penanganan gigitan ular. Tips untuk membedakan ular berbisa tinggi atau rendah juga ditekankan di sini. Ketertarikan peserta cukup tinggi saat sesi tanya jawab dibuka. Jatah waktu yang dikasih sie acara gak cukup untuk menampung tembakan pertanyaan dari peserta. Penjelasan penanganan gigitan dimulai, salah satu instruktur yang telah merasakan gigitan ular berbagi pengalaman.




Setelah puas di dalam hutan, kami kembali ke bumi perkemahan Ranca Upas. Di sini penjelasan mengenai ular dilanjutkan berurutan dari kelompok taksonominya. Mulai dari yang ular primitif hingga yang berbisa tinggi. Satu persatu ular yang sengaja dibawa diperkenalkan kepada forum. Mulai dari ular tanah, piton, elapid seperti welang, kobra, king kobra hingga ular pucuk. Setiap ular yang dikenalkan meliputi nama latin, makanan, habitat, tingkat bisa, tipe gigi dan ciri ciri umum lainnya...Oh ya...di sini Anky Prita Heryani Aditya dan Syifa Kumala (Host Jejak Petualang ) bergabung bersama kami dan melakukan praktek handling ular hingga praktek digigit ular. Peserta juga diberi kesempatan tuk memegang ular secara langsung.

Yang seru saat dikeluarkan ular Kobra dan King Kobra dan dilepas melewati kaki para peserta, meski baru berukuran 3 meter, ular king kobra menunjukkan karakter agresif yang mematikan. Dengan menjelaskan karakter, kelebihan dan kekurangan ular king kobra, para peserta juga disuguhi beberapa atraksi penanganan ular king kobra secara aman.

Tak berapa lama, kobra pun mulai di handling tanpa alat. Satu persatu dengan tetap di awasi oleh tim SIOUX, para peserta melakukan uji latih handling kobra hingga teknik pengamanannya. Begitu juga dengan ular piton, ular yang masih liar dan ganas sepanjang tiga meter, dengan sedikit koreksi dan arahan yang tepat, tiap peserta sudah berani handling ular piton dengan benar.

Malam Petualang

Suasana Malam Petualang bersama
Syifa Kumala, Riyani Djangkaru dan Peluru.com


Kang Bongkeng dan Herry Macan

Malam hari diadakan acara Malam Petualang dan ”DUGEM” Duduk gembira. Para tamu yang hadir... Kang Heri Macan - Ketua Yayasan Survival Indonesia, Kang Bongkeng - anggota Wanadri yang juga sesepuh EAST, host legendaris kita Riyanni Djangkaru, host Jejak Petualang Syifa Kumala serta host petualang liar Ulung Putri serta crew Jejak Petualang Trans7 yang meliput acara ini. Acara di pandu oleh kawan-kawan dari Peluru.Com


Minggu

Penghijauan

Minggu Pagi di Ranca Upas

Siap-siap menanam pohon eucalyptus

Seribu bibit eucalyptus sudah disiapkan oleh panitia untuk ditanam di lokasi sebelah atas danau Ranca Upas di lereng Gunung Patuha. Tiba di lokasi penghijauan langsung melaksanakan penanaman pohon di pandu oleh Duta One Man One Tree. Setelah kegiatan penghijauan dilanjutkan dengan Fun Games dengan hadiah menarik dari Eiger. Setelah itu acara di tutup.

Mudah-mudahan bisa jadi eucalyptus besar...
Aneka macam Fun Games

Kolam air hangat dan kolam air dingin

Sebelum pulang, kami sempatkan dulu untuk bermain-main di Situ Patengang dan Kawah Putih...


Situ Patengang

Kawah Putih

Gambar Lainnya.....







-->
0 Responses
  • CO2 in Atmosphere



    Followers