Mendaki Gunung Gede dan Pangrango,Jawa Barat
Kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta.......    ( Sebuah Tanya - Soe Hok Gie )

Lokasi : Taman Nasional Gede Pangrango
Lewat jalur Pos Gunung Putri - Puncak - Pos Cibodas
Tanggal : 03-05 Juli 2009


Ini adalah pendakian persiapan sebelum pendakian KUMAN AIDS ke Gunung Semeru, Jawa Timur. Tanpa basa-basi, inilah catatan perjalanan di Taman Nasional Gede Pangrango yang menyenangkan. Kali ini kami mencoba melalui jalur Gunung Putri – Puncak Gede Pangrango – Cibodas, dan akhirnya.... dibukalah album foto KUMAN AIDS edisi Gede-Pangrango.... jreng-jreng-jreng...trrook-tok-tok-tok-tok..
 


Biar capek yang penting gaya.....

Jumat, 3 Juli 2009
[di Cirebon]
Sudah setengah 6 sore nih, artinya kita sudah terlambat satu setengah jam dari tentative keberangkatan. Dan kenyataannya kita masih belum juga berangkat.
[di Bis]
Selama mengarungi perjalanan Cirebon-Cianjur, semestinya kita gunakan untuk istirahat sebelum menghadapi perjalanan yang terjal, tetapi kita tidak dapat tidur, siapa lagi yang bikin ulah kalau bukan Shanti. Kita dibuat terpingkal-pingkal sepanjang perjalanan, akibatnya beberapa kali kita terpaksa berhenti di SPBU untuk buang air kecil. Tiba di Cianjur tepat pukul 02.00 WIB, tidak terasa perjalanan yang menempuh waktu 8 jam telah usai.
Sabtu, 4 Juli 2009
[di Pos Gunung Putri, Cianjur]
Ternyata pos pendakian Gunung Putri kecil juga. Tempat parkir pun tak begitu luas. Saat berpapasan dengan mobil lain, terpaksa harus menunggu yang mau mengalah dan rela untuk mundur lagi, capek dech...
Di Pos Gunung Putri kita langsung menyantap pisang goreng dan minuman (tinggal pilih ada kopi, teh manis dan bajigur) yang telah disediakan. Setelah melakukan persiapan ini dan itu, akhirnya rombongan dibagi menjadi enam kelompok. Gilaaaa...parah bener, masak kelompok pertama isinya Taten, Santo, Abbas ama aku. Yang lebih gila lagi, kelompok kita diplot untuk mencapai puncak sebelum sunrise, padahal berangkat aja udah pukul 02.15 WIB. Halah, parah betul...

Tepat pukul 02.15 WIB kami mulai meninggalkan Pos Gunung Putri. Tak lama berselang sampai di Pos Tanah Merah (1850 mdpl). Perjalanan dilanjutkan, jalur semakin terjal dan melintasi akar-akar pepohonan hingga Pos Legok Leunca (2150 mdpl). Jalur berikutnya masih tetap terjal hingga Pos Buntut Lutung (2300 mdpl).

Selepas Pos Butut Lutung, rombongan mulai menyebar. setelah melewati Pos Lawang Seketeng (2500 mdpl) dan Pos Simpang Meleber (2625 mdpl) tibalah kita di Alun-Alun Surya Kencana (2750 mdpl).
[di Alun-Alun Surya Kencana]
Tepat pukul 07.06, akhirnya aku sampai juga di Alun-alun Timur Surya Kencana. Langsung diputuskan untuk menunggu kawan-kawan di Alun-alun Barat Surya Kencana.
Alun-Alun Surya Kencana adalah sebuah lapangan datar dan luas di sebelah timur Puncak Gede berupa padang rumput dan padang edelweiss (anaphalis javanica). 

Di tempat ini kadangkali pendaki mendengar suara derap kaki pasukan berkuda yang berlarian, tetapi tidak terlihat wujudnya. Konon kejadian ini pertanda Pangeran Suryakencana datang ke alun-alun dengan dikawal oleh para prajurit.
Anaphalis javanica ( edelweiss ) 
 
Cantigi dan pemandangan Gn.Gede dari Surya Kencana

Tiga jam menunggu, pukul 10.17 WIB tampak Abbas dan Harun di kejauhan. Tak lama berselang, tiba Taten dan Santo. Karena sudah makan ditambah karena hari sudah siang, maka diputuskan untuk menuju puncak (AFI donk).
Surya Kencana dari Puncak Gede
Tiba di puncak, kabut masih tebal. Setelah menunggu sebentar kabut hilang, langsung ambil gambar dan memutar bibir kawah untuk turun. Tujuannya adalah Kandang Badak, yaitu camp di perbatasan punggungan Gunung Gede dan Gunung Pangrango.

Abbas, Taten, Santo, Yoyok dan Harun


Tiba di Kandang Badak (2395 mdpl) pukul 14.56 WIB maunya langsung istirahat dan tidur untuk naik lagi ke Pangrango nanti malam. Tapi nggak bisa gitu dong...bagaimana pun perut harus diisi. Dan akhirnya sebagai formalitas, kita makan mie lagi sore itu, hihiiiiyyy
Habis makan pengennya langsung tidur.... ga usah pake acara makan malem segala... Waduh baru inget....Dadang, Santi ama Ajeng sampai mana ya.... Habis nggak ada kontak sama sekali. Pesawat HT selalu on, tetapi yang masuk juragan sayur he..he..he... Pukul 17.00 WIB rombongan Ajeng tiba, langsung istirahat, menyusul kemudian Dadang, tapi mana nih Santi??? Pukul 20,00 WIB, akhirnya nongol juga tuh anak.

Minggu, 5 Juli 2009
Pagi hari sesaat setelah terbangun dari tidur lelap, sarapan dan minum susu, teringat "Sebuah Tanya" milik Soe Hok Gie :

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa.
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.
Apakah kau masih selembut dahulu?, memintaku minum susu dan tidur yang lelap.
Sambil membenarkan letak leher kemejaku

Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih, Lembah Mandalawangi.
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram.
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin.

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu?
Ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat.
Apakah kau masih akan berkata "kudengar detak jantungmu"?

Kita begitu berbeda dalam semua, Kecuali dalam cinta....


Pukul 07.30 WIB, meninggalkan Kandang Badak menuju Pos Cibodas. Selama perjalanan kami dihidangkan dengan pemandangan indah. Air terjun, sumber air mata panas dan tebing yang terjal. Diselingi photo-photo sejenak di beberapa titik terindah, perjalanan dilanjutkan melalui Pos Kandang Batu (2220 mdpl), Pos Pondok Pemandangan (2150 mdpl), Lebak Saat dan Pos Batu Kukus (1820 mdpl).
Dalam perjalanan, eh...nggak nyangka kalau Ajeng jalannya cepat juga. Karena ingin mengejar Ajeng, akhirnya Shanti memutuskan untuk turun melalui jalan pintas yang lumayan terjal, namun tetap tak terkejar juga.


sambil menungu rombongan lain, kita (Yoyok, Taten dan Shanti) memutuskan untuk mampir ke air terjun Cibeureum (1675 mdpl). Wuihhhh pemandangannya indah.

Masih di jembatan menuju Air Terjun Cibeureum ....


Kalau yang ini pasti tahu di mana... 
kalau masih nggak tahu juga kebangetan.....

Setelah puas bermain air dan basah-basahan, kita berkemas hendak turun, tetapi rombongan lain baru datang.





Istirahat di sekitar Pos Rawa Gayang Agung (1600 mdpl)

Menuju Cibodas perjalanan sengaja diperlambat. Rencana mampir di Pos Telaga Biru (1575 mdpl) dibatalkan. Kita langsung cabut ke bawah. Di Pos Pengamatan Burung, sedianya hendak mampir, namun dibatalkan juga.

Sampai di Pos Cobodas, kita langsung cari Ajeng ama Dadang, tetapi udah nggak ada. Rupanya mereka langsung turun ke Pasar (he..he..he.. rupanya mereka sudah lapar). Kembali kita putuskan bermain ke Kebun Raya Cibodas sambil istirahat dan menunggu rombongan lain



Istirahat di Kebun Raya Cibodas

Setelah semua rombongan turun dan makan, kita menuju Pos Keluar Taman Nasional Gede Pangrango..



Pukul 16.00 WIB kembali menuju Cirebon. Sampai jumpa lagi dalam petualangan yang lain

Mari bergabung bersama kami dan jadilah bagian dari tawa ceria kami





0 Responses
  • CO2 in Atmosphere



    Followers